Tinjau Lahan Yang Terancam Abrasi, dan Berikan Bantuan Sembako

Jumat, 17 Maret 2023

Ketum PP GNTI Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS membagikan paket sembako kepada nelayan tani yang kurang mampu dalam kunlap di Desa Mentayan, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau, Kamis (16/3/2023).

siarancoid - Pasca resmi dilantik, Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI) Riau dibawah kepemimpinan Dewi Juliani SH bersama rombongan langsung melakukan kunjungan lapangan (kunlap) di Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Siak. 

Kunlap ini melihat langsung kondisi ril dilapangan, dimana ada area pertanian dalam ancaman abrasi laut Bengkalis, dan juga  mendengarkan keluhan nelayan tani. Dan juga memberikan bantuan 300 paket sembako bagi masyarakat nelayan tani yang kurang mampu. 

"Kami senang, karena masyarakat di sini sangat antusias. Banyak aspirasi yang kami tampung dari masyarakat nelayan tani. Tentunya ini akan kami tindaklanjuti, dan berkoordinasi dengan PP GNTI, " kata Dewi dalam kunjungan Bengkalis, Kamis (16/3/2023). 

Ikut dalam kunlap ini, Ketum PP GNTI Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS, dan Sekjen Ir Muhammad M Banapon, Sekretaris PW GNTI Riau, Robin Eduar SE MH, Bendahara Irwansyah SH, Suyadi pembina PW GNTI Riau Suyadi (anggota DPRD Riau fraksi PDI Perjuangan), dan rombongan lainnya. 

Kedatangan rombongan ini, disambut perwakilan Fraksi PDI-P DPRD Bengkalis Sofyan dan Pengurus Cabang (PC) GNTI Bengkalis, pertemuan yang berlangsung di Desa Mentayan, Kecamatan Bantan, larut dalam suasana kekeluargaan.

Masyarakat nelayan tani pun sangat antusias menyampaikan aspirasi mereka, dan berharap menjadi perhatian pemerintah

Dewi Juliani meminta dukungan PC GNTI Bengkalis untuk mendata semua aspirasi nelayan tani ini, karena ini berhubungan langsung bagi kelangsungan hidup. Aspirasi itu, nanti akan diteruskan ke pemerintah dan pihak terkait lainnya, agar ada solusi dan untuk bisa diberikan bantuan. 

Setelah sesi dialog rombongan langsung melihat kondisi lahan pertanian di Bantan, yang tergerus abrasi laut Bengkalis. 

"Ini menjadi catatan kami agar bisa dilakukan antisipasi. Apalagi akibat abrasi laut, lahan pertanian jadi terganggu dan tergerus. Ini menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan melalui bantuan pihak terkait," tambah Dewi lagi. 

Dari Bengkalis, rombongan melanjutkan kunjungan pertanian di Bunga Raya, Kabupaten Siak, Jumat (17/3). Di daerah ini, Dewi Juliani, melihat lahan pertanian dan berdialog juga dengan masyarakat. 

Ketua Umum PP GNTI Prof Dr Rokhmin Dahuri MS menegaskan, bahwa tujuan pihaknya turun langsung ke daerah, ingin melihat langsung kondisi ril petani dan nelayan. Termasuk lahan dan tempat berusaha, baik di Bengkalis maupun di Siak. 

Dengan turun ini lah, disebutkannya, kehadiran  GNTI ditengah-tengah masyarakat nampak nyata. Karena disini bisa langsung memberi edukasi kepada petani dan nelayan, agar dapat penghasilan yang layak.

"Dengan kondisi saat ini, penghasilan mereka (petani nelayan) tidak pasti. Supaya hidupnya layak, penghasilan mereka harus Rp 4,8 juta per bulan. Ini baru dikatakan layak. Kita tahu, saat ini penghasilan mereka masih di bawah itu. Memang kerja ini tidak bisa instan. Harus pelan-pelan," sebut Prof Rokhmin Dahuri.

Setelah melihat kondisi riil di dua kabupaten ini, langkah apa yang akan dilakukan GNTI? Prof Rokhmin Dahuri menyebutkan, bahwa pihaknya akan mendorong Kementerian terkait, agar bisa menyalurkan bantuan kepada petani dan nelayan. 

Tentunya akan dibantu dengan teknologi, untuk meningkatkan pemahaman petani dan nelayan akan teknologi. "Sebab, saat ini zaman sudah berubah ke zaman teknologi digital. Jadi petani dan nelayan harus melek teknologi, " ujarnya.