Rindu Jamaah dengan Tuan Guru UAS Terobati

Ahad, 09 April 2023

Suasana Tabligh Akbar Kajian Subuh Masjid AL Ikhlas Pasar Baru Panam, bersama tuan Guru Ustad Abdul Somad.


 

siarancoid - Rindu jamaah Masjid Al Ikhlas Pasar Baru, Panam dengan tausiyah Tuan Guru Ustadz Abdul Somad LC DESA PHd (UAS) akhirnya terobati.

Ini diwujudkan dalam tabligh akbar kajian subuh bersama Tuan Guru UAS yang diselenggarakan oleh pengurus masjid Al Ikhlas di 17 ramadan, Sabtu (8/4/2023) yang dipadati lebih kurang 1500-2000 jamaah masjid. 
 
Setelah melaksanakan salah subuh berjamaah jamaah pun serius mendengarkan ceramah dari dai kondang asal Pekanbaru tersebut.


Ketua Masjid Al Ikhlas Pasar Baru, H Amran Tambi (HATI), mengaku senang dengan kesempatan waktu yang diluangkan tuan guru UAS bisa hadir bersama dalam agenda rutin kajian subuh di masjid ini. Para jamaah sudah lama merindukan kehadiran UAS dan sangat rindu mendengarkan kajian-kajian dan nasihat dari UAS.

 

 

"Ini sangat luar biasa. Kami merasa sangat bangga. Mudah-mudahan kita semua dapat meresapi dan mengamalkan apa yang disampaikan oleh tuan guru kita UAS," kata  Tambi.
 
Selain itu, Tambi juga mengatakan bersama UAS juga pengurus Masjid Al Ikhlas  melaunching Tabungan Subuh Berkah sebesar Rp1.000 setiap hari. Nantinya, akan disebar 1.000 tabungan/celengan ke para jamaah. 

Dan dari dana yang terkumpul akan dialokasikan, 40 persen untuk pembangunan masjid, 30 persen untuk anak-anak berprestasi yang menuntut ilmu, 30 persen lagi untuk kaum dhuafa dari lingkungan masjid. 

Diharapkannya, gerakan tabungan subuh berkah sebesar Rp1.000 ini mendapat tempat di hati masyarakat untuk ikhlas bersedekah. Sehingga peran masjid di tengah masyarakat lebih terasa. 

"Mari bersama-sama kita bangun rumah Allah, kita bantu saudara-saudara yang membutuhkan lewat sedekah maupun infak yang kita salurkan. Semoga hidup kita semakin berkah, amin" ujar Tambi lagi. 

Dalam tausyiah UAS, menyampaikan sebenarnya, meminta-minta adalah perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh setiap manusia. Bahkan, perbuatan ini pula tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

Kata UAS, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang meminta-minta padahal ia tidak fakir maka seakan-seakan ia memakan bara api. Namun, lanjut UAS, ada meminta yang diperbolehkan dalam Islam, seperti meminta untuk kepentingan umat layaknya meminta untuk pembangunan masjid, pendidikan atau untuk membantu anak yatim. 

Tak hanya itu, dalam kajiannya UAS juga menyampaikan beberapa kisah peran para pemuda bagi perkembangan dunia, khususnya dunia Islam. UAS berharap agar generasi muda mampu memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa dan agama. 

UAS juga menyampaikan betapa pentingnya bersedekah. Dimana sedekah bertujuan untuk membersihkan harta serta dapat melipatgandakan harta atau rezeki. 

Dari sekian banyak waktu untuk bersedekah, waktu yang paling istimewa adalah di waktu subuh. Bahkan, Rasulullah bersabda: “Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’, sedangkan yang satunya lagi berdoa, “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

"Sedekah di waktu subuh ini berbeda dengan waktu lainnya. Sebab ketika kita sedang bersedekah untuk mendapatkan ridho-Nya, sebagian orang masih terlelap. Dan malaikat langsung menyampaikan doa kita kepada Allah SWT," papar UAS. 

Kajian subuh tersebut kemudian ditutup dengan melaksanakan salat sunnah Isyraq. 

"Barang siapa mengerjakan Sholat Subuh dengan berjamaah lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit kemudian mengerjakan salat dua rakaat, maka pahala salat itu baginya seperti pahala haji dan umrah. Sepenuhnya! Sepenuhnya! Sepenuhnya," tegas UAS yang menyampaikan hadist riwayat HR At-Tirmidzi dalam kitab at-Tathawwu.

Usai kegiatan, jamaah pun berebut untuk bersalaman dengan UAS.*