Masyarakat Kota Pekanbaru berpayung untuk melindungi kulit dari paparan sengatan matahari. Foto Defizal
SIARAN.CO.ID, PEKANBARU– Suhu panas yang menyengat dalam beberapa hari terakhir di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cukup dirasakan masyarakat.
Berdasarkan data pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stadion Pekanbaru, suhu di Pekanbaru pada Sabtu (10/5/2025) tercatat berkisar antara 30 hingga 35 derajat Celcius.
Forecaster on duty BMKG, Mari Frystine, menegaskan bahwa kondisi ini masih tergolong normal.
“Suhu maksimum hari ini tercatat 35,7 derajat Celcius. Jika dibandingkan dengan data klimatologis 30 tahun terakhir, suhu maksimum absolut di bulan Mei berada di angka 35,6 derajat Celcius. Artinya, suhu hari ini masih dalam rentang normal,” jelasnya.
Menurut Mari, suhu dikategorikan ekstrem jika melebihi tiga derajat dari suhu normal.
Selain itu, meskipun suhu terasa panas, kelembapan udara yang rendah membuat keringat mudah menguap sehingga udara tidak terlalu sumuk.
“Kondisi kering inilah yang membuat sensasi panas lebih terasa, tapi secara teknis ini bukan suhu ekstrem,” tambahnya.
BMKG juga mencatat bahwa beberapa wilayah di Provinsi Riau telah memasuki musim kemarau. Wilayah tersebut meliputi sebagian Pelalawan (Pulau Mendol), Kepulauan Meranti (Pulau Rangsang), serta wilayah utara dan selatan Pulau Bengkalis.
Wilayah lainnya diperkirakan akan mulai memasuki musim kemarau pada dasarian ketiga bulan Mei.
“Untuk Kota Pekanbaru, saat ini masih berada dalam musim hujan dan diperkirakan baru akan memasuki musim kemarau pada awal Juni,” ungkap Mari.
Untuk itu, diimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari paparan langsung sinar matahari dalam waktu lama, terutama pada siang hingga sore hari saat suhu berada di titik tertingginya.(siaran.co.id/*2)