Zulfahmi Apresiasi Pemko Pekanbaru Tertibkan Kabel Semrawut, Minta APJATEL Tanggap

Rabu, 14 Mei 2025

Zulfahmi.

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU– Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Zulfahmi, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang akhirnya turun langsung ke lapangan menindaklanjuti persoalan kabel optik yang semrawut dan membahayakan. 

Kondisi kabel yang menjuntai tidak beraturan bak jaring laba-laba ini telah lama dikeluhkan masyarakat namun belum mendapat respons memadai. Dan ini terjadi hampir seluruh wilayah Pekanbaru. 

Langkah konkret yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, yang didampingi oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dari hasil tinjauan lapangan, diketahui kondisi kabel memang sangat memprihatinkan dan berisiko tinggi terhadap keselamatan warga.

“Sudah ada korban, dan itu harus menjadi perhatian serius. Sekda kita sudah melihat langsung dan meminta agar segera dilakukan penertiban,” ujar politisi Hanura ini.

Selain membahayakan, jaringan kabel optik yang ada diketahui tidak memiliki izin resmi dari Pemko Pekanbaru. 

Menindaklanjuti temuan tersebut, Pemko Pekanbaru juga meminta seluruh anggota Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) untuk menyerahkan data lengkap terkait jaringan mereka, termasuk titik lokasi dan peta jaringan kabel fiber optik (FO).

Sekda menegaskan bahwa penataan jaringan ini merupakan arahan langsung dari Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, yang menekankan pentingnya menjaga estetika kota. 

“Pekanbaru ini wajah kita bersama. Jadi kita akan rapikan semuanya,” ujar Zulhelmi Arifin.
Zulfahmi juga mengingatkan APJATEL agar tidak mengabaikan permintaan Pemko. 

Ia mendesak agar asosiasi dan para penyedia jaringan turut turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi kabel yang semrawut, dan segera melakukan penertiban.

“Terhadap kabel-kabel yang membahayakan, perlu disiasati agar bisa dirapikan. Kabel yang sudah tidak terpakai jangan dibiarkan menggantung, harus dipotong,” katanya.

Ia juga menyoroti penempatan tiang jaringan yang seringkali mengganggu pengguna jalan dan lingkungan sekitar. 

“Penempatan tiang harus melalui analisa yang tepat. Bahkan perlu dipikirkan solusi bersama antara Pemko dan para pengusaha, seperti membangun tiang bersama untuk menekan kekacauan jaringan ini,” pungkasnya.(siaran.co.id/*1)