Peringati Harkitnas ke 117, Danlanud: Jaga Semangat Persatuan

Rabu, 21 Mei 2025

Danlanud RSN, Marsma TNI Abdul Haris, saat membacakan amanat Menteri Komdigi RI pada upacara peringatan ke-117 Harkitnas 2025 di Apron Baseops Lanud RSN, Selasa (20/5/2025). Foto Pen RSN

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU-Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama TNI Abdul Haris MMPol MMOAS, pimpin langsung upacara peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2025 yang berlangsung khidmat di Apron Baseops Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (20/5/2025). 

Diikuti para Kepala Dinas, Komandan Satuan, personel militer dan sipil Lanud RSN, serta prajurit Insub dari Yonko 462 dan Denhanud 475 Kopasgat. 

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Danlanud membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid.

Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar peringatan historis, namun momentum penting untuk menyalakan kembali semangat persatuan dan kebangsaan di tengah dinamika zaman

“Tepat pada 20 Mei ini, kita membuka kembali halaman penting sejarah bangsa halaman yang ditulis dengan semangat persatuan, kebangkitan kesadaran nasional, dan keberanian untuk menolak penjajahan,” ungkap Danlanud saat membacakan amanat Menteri. 

Baca juga:

https://siaran.co.id/news/detail/655/abdul-haris-jabat-danlanud-roesmin-nurjadin-gantikan-feri-yunaldi

Ia juga mengingatkan pentingnya mengenang peran Budi Utomo sebagai tonggak kebangkitan nasional pada 1908.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa pemerintah saat ini, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tengah menjalankan visi pembangunan berlandaskan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. 

Dalam 150 hari pertama pemerintahannya, fokus utama diarahkan pada ketenangan hidup, kecukupan pangan, dan kesejahteraan sosial sebagai pondasi kebangkitan nasional yang nyata.

“Kami percaya, kebangkitan besar dibangun dari fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang,” lanjut Danlanud menyampaikan pesan Menteri. 

Penekanan pada pendekatan inklusif juga mengemuka, bahwa seluruh masyarakat baik di kota maupun desa harus merasakan manfaat pembangunan.

Diakhir amanat tersebut mengajak untuk menjaga semangat kebangkitan layaknya akar pohon yang kuat, perlahan tapi pasti menopang kehidupan bangsa. "TNI Angkatan Udara - Jauh di Langit Dekat di Hati".(siaran.co.id/*3)