Ilustrasi siaran.co.id
SIARAN.CO.ID, PEKANBARU — Minggu pertama Agustus 2025, Provinsi Riau masuk dalam tiga besar wilayah dengan jumlah titik panas (hotspot) terbanyak di Pulau Sumatera.
Berdasarkan data prakiraan cuaca dan hotspot yang dirilis oleh BMKG Kamis (7/8/2025), terdapat 25 titik panas yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Riau.
Jumlah ini menempatkan Riau di peringkat ketiga terbanyak setelah Sumatera Selatan 35 hotspot dan Sumatera Barat 34 hotspot.
Titik-titik panas tersebut terdeteksi di wilayah sebagai berikut: Kabupaten Kampar: 8 titik, Kabupaten Rokan Hilir 7 titik, Kabupaten Siak 3 titik, Kota Dumai 2 titik, Kabupaten Pelalawan 2 titik, Kabupaten Indragiri Hilir 2 titik, dan Kabupaten Rokan Hulu 1 titik.
Kondisi ini kembali menguatkan kekhawatiran akan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta dampak yang ditimbulkan, terutama memasuki musim kemarau.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah, seperti Kampar, Rokan Hulu, dan Bengkalis pada sore, malam hingga dini hari.
Secara umum, prakiraan cuaca di Riau Kamis hari ini menunjukkan kondisi cerah berawan hingga berawan, dengan hujan intensitas ringan hingga sedang yang bersifat lokal di sejumlah daerah.
Pagi hari terjadi hujan ringan di sebagian wilayah Bengkalis. Lalu siang–sore hujan ringan di Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Pelalawan, dan Kota Pekanbaru.
Untuk malam, hujan ringan–sedang di Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Kampar, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pekanbaru, dan Dumai. Dan, dini hari, hujan lokal di Kampar, Pelalawan, Siak, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
Sedangkan untuk suhu udara diperkirakan berkisar antara 23.0 – 34.0 °C, dengan kelembapan 55 – 98 persen dan kecepatan angin antara 10 – 30 km/jam dari arah Tenggara–Barat Daya.
Di sisi lain, prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Provinsi Riau berada pada kisaran rendah, yakni antara 0.5 – 1.25 meter.
BMKG melalui Forecaster On Duty, Anggun R mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan karhutla dan banjir, agar tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari otoritas terkait guna mengantisipasi potensi dampak yang ditimbulkan.(srn3)