Forum Komunikasi Komite SMP Negeri se-Kota Pekanbaru Komitmen Majukan Pendidikan

Rabu, 13 Agustus 2025

Kepala Dinas Pendidikan Abdul Jamal (berdiri) saat memberikan sambutan didampingi ketua komite SMP Negeri Kota Pekanbaru Nofrizal (kiri) dan Kabid SMP Irfan (kanan) dalam pertemuan Forum Komunikasi Ko

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU- Berangkat dari tujuan yang sama, yakni memajukan dunia pendidikan sampai kepada peningkatan mutu, Forum Komunikasi Komite SMP Negeri se-Kota Pekanbaru, menggelar pertemuan di Hotel Resty Pekanbaru, Selasa (12/8/2025).

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Komite SMPN Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM beserta pengurus, Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, Kabid SMP Irfan, serta seluruh perwakilan komite SMP Negeri se-Kota Pekanbaru.

Ketua Komite SMP Kota Pekanbaru Ir Nofrizal saat memberikan kata sambutan dan program-program kerja Komite kedepannya. 

 

Ketua Komite SMP Negeri Kota Pekanbaru, yang juga Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi PAN ini menjelaskan, bahwa dibentuknya secara resmi Forum Komite SMP Negeri Kota Pekanbaru dengan strukturnya terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil Sekretaris, bendahara dan wakil bendahara, memiliki fungsi yang jelas.

"Komite ini membantu peran pendidikan, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kota Pekanbaru," kata Nofrizal kepada wartawan, Selasa (12/8/2025).

Disampaikan, dengan adanya Forum Komite SMP Negeri Kota Pekanbaru ini, tentu perhatian masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan, bisa disalurkan melalui komite sekolah.

Baik itu mengenai bagaimana kurikulum bisa ditingkatkan, bagaimana pengawasan, pembangunan serta pelaksanaan kegiatan di sekolah bisa berjalan dengan baik.

Selain itu, fungsi komite juga membantu mencari sumber-sumber pendanaan, untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan dalam pendidikan.

"Dengan adanya forum ini, kita bisa menggali potensi yang ada. Apalagi ada beberapa pengurus berasal dari berbagai kalangan, mulai itu profesor, doktor, pengusaha hingga praktisi hukum. Ini yang harus kita berdayakan," janjinya.

Mengenai adanya keluhan, aduan hingga perselisihan persepsi antara orangtua, yang merasa punya hak untuk menyumbang dan membesarkan dunia pendidikan.

Sementara di sisi lain, ada merasa yang tidak mampu dan perlu diperhatikan. Persepsi itu bisa dibicarakan di forum komite.

"Nah, inilah letak peran penting komite sekolah, yakni mampu menyamakan persepsi berbeda di kalangan orangtua. Sehingga semua bisa memiliki pemahaman yang sama dalam memajukan pendidikan," harapnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal mengapresiasi pertemuan ini. Sebab, selain ajang silaturahmi semua komite SMP Negeri, juga untuk sharing berbagai persoalan yang dihadapi.

Disebutkannya, untuk dunia pendidikan sebenarnya bukan hanya dari pemerintah saja. Tapi peran masyarakat dan lingkungannya, juga wajib membantu perencanaan pendidikan. Untuk itu di sekolah, ada dibentuk namanya komite sekolah.

"Hari ini kita sudah menbentuk Forum Komite Sekolah. Ini adalah ide yang bagus. Ada peran serta dari komite, apa yang bisa mereka bantu untuk sekolah, untuk kemajuan pendidikan kita," jelas Abdul Jamal.

Selama ini, lanjut Jamal, sekolah meski sudah ada komitenya, tapi masih jalan sendiri-sendiri.

"Saya lihat untuk SMP Negeri di Pekanbaru, Alhamdulillah komitenya sudah kompak. Seperti di pertemuan ini hadir semua. Semoga kekompakan ini bisa berdampak pada kemajuan dunia pendidikan, khususnya sekolah," harapnya.

Melalui pertemuan ini, masih keterangan Jamal, komite sekolah di Kota Pekanbaru bisa menyamakan persepsi. Baik itu perencanaan sekolah, kurikulum, termasuk pembiayaan.

"Sebenarnya secara aturan, boleh ada sumbangan dari luar. Tapikan selama ini ribut. Makanya ini kita sampaikan kepada komite, sumbangan tetap kita galangkan. Tapi dengan catatan tidak dipaksakan, dan hanya untuk yang mampu," tegas Jamal lagi.

Meski demikian, Jamal mengingatkan untuk sumbangan, bentuknya tidak mengikat. Bagi yang kurang mampu jangan dilibatkan.

"Ini yang kita sampaikan ke komite. Agar sama-sama kita memahami aturannya. Sekarang silakan komite berembuk bersama. Misal ada beberapa orangtua mau membantu sekolah, entah itu perbaikan kamar mandi, atau apa yang diperlukan sekolah. Itu dibolehkan. Karena pada intinya, pendidikan ini tanggungjawab kita bersama," tegasnya. (srn1)