Sayed Abubakar Asseggaf: SPR Pulang ke Riau, Sebuah Langkah Visioner

Jumat, 26 September 2025

Sayed Abubakar Asseggaf.

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU - Tokoh masyarakat Riau yang juga merupakan mantan Anggota DPR RI, Sayed Abubakar Asseggaf, menanggapi rencana pemindahan kantor operasional PT SPR Langgak dari Jakarta ke Pekanbaru.

Menurutnya, langkah strategis yang diputuskan manajemen ini merupakan keputusan visioner yang patut diapresiasi, karena menempatkan kepentingan efisiensi, pengawasan, kepentingan daerah, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi masyarakat tempatan.

“Ini bukan sekadar memindahkan meja kerja dari Jakarta ke Pekanbaru. Ini soal bagaimana sebuah perusahaan daerah mengembalikan pusat kendalinya ke tanah tempat ia berdiri dan beroperasi. Saya mendukung penuh, asalkan dilakukan dengan transparansi, keterbukaan data, dan perlindungan terhadap semua pekerja yang terlibat,” ungkap Sayed kepada siaran.co.id, Jumat (26/9/2025).

Ditegaskannya, keputusan ini menunjukkan keberanian manajemen untuk kembali ke akar. Di Jakarta, biaya tinggi tapi jauh dari sumber operasi. Di Riau, kantor berdiri di tengah denyut aktivitas, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan lebih dekat dengan manfaat yang diterima masyarakat.

"Biaya operasional yang dibelanjakan di Riau akan menjadi energi baru bagi ekonomi daerah, menciptakan perputaran uang yang sehat dan peluang kerja bagi generasi muda,” jelasnya.

Namun demikian, Sayed menegaskan, keberhasilan langkah ini sangat ditentukan oleh bagaimana manajemen mengelola dampaknya terhadap karyawan dan aspek regulasi.

Menurutnya, pemindahan kantor harus tetap menghormati hak-hak pekerja, memberikan opsi relokasi atau kompensasi yang adil, serta memastikan tidak ada aturan kontraktual yang dilanggar.

"Efisiensi tidak boleh lahir dari pengorbanan manusia. Setiap pegawai punya keluarga, punya masa depan. Maka solusi yang elegan adalah memberikan pilihan yang adil. Inilah yang membedakan kebijakan yang sekadar efisien, dengan kebijakan yang benar-benar bijaksana,” tegasnya.

Dikatakan Sayed lagi, pemindahan kantor ini adalah ujian kepemimpinan. Pemimpin yang baik bukan hanya berani mengambil keputusan, tapi juga berani membuka catatannya untuk dilihat publik.

"Pemindahan ini bisa menjadi momentum sejarah, jika dijalankan dengan integritas dan tanggung jawab. Riau akan diingat bukan sekadar sebagai daerah penghasil, tapi juga daerah yang mampu mengelola asetnya dengan bijak, memberdayakan anak-anak tempatan, dan menghidupkan roda ekonominya sendiri,” pungkasnya.(srn2)