SIARAN.CO.ID, PEKANBARU- Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Robin Eduar SE SH MH menegaskan, pihaknya meminta Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pekanbaru, untuk melakukan investigasi menyeluruh.
Artinya, tidak hanya dugaan pungli di RSD Madani, tetapi juga di seluruh OPD yang mempekerjakan THL.
“Kami melihat dugaan pungli di RSD Madani ini bukan kasus yang berdiri sendiri. Bisa jadi praktik serupa juga terjadi di OPD lain. Maka dari itu, ini harus menjadi pintu masuk untuk pembenahan total,” kata Robin Eduar, Jumat (25/7/2025).
Untuk diketahui, data-data hasil hearing jumlah THL di Kota Pekanbaru, lebih banyak dari jumlah ASN. Jumlahnya mencapai ribuan, yang tersebar di seluruh OPD.
Dengan dilakukan penyelidikan dan pendataan secara ril lagi, tambah Politisi PDI-P ini, maka akan tercipta rasa keadilan di semua OPD.
"Jangan ada tebang pilih, semuanya harus diselidiki oleh Inspektorat dan BKP SDM. Tapi harus ril dan sesuai kebutuhan masing-masing OPD," harapnya.
Politisi PDIP ini juga meminta Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, untuk bersikap tegas dan mendorong kasus ini bisa diungkap seterang-terangnya. Sebab, ulah oknum tersebut sudah memberatkan APBD, yang harus membayar gaji THL tersebut tiap bulan. Sementara keuntungan rupiahnya, dinikmati secara personal, yang nilainya jika diakumulasi sangat banyak.
“Kita tidak ingin para tenaga non-ASN jadi korban sistem yang rusak. Jika terbukti ada oknum yang bermain, harus diberikan sanksi tegas,” tambahnya.
Dikatakannya lagi, DPRD juga membuka ruang bagi para THL atau pegawai honorer lainnya di lingkungan Pemko Pekanbaru, untuk melaporkan praktik serupa, jika pernah mengalaminya. Laporan tersebut dapat disampaikan ke DPRD atau langsung ke Inspektorat dan BPK SDM.
“Jangan sampai praktik kotor ini terus berlangsung dan melemahkan semangat kerja dilingkungan Pemko Pekanbaru,” pintanya.(srn1)