SIARAN.CO.ID, PEKANBARU — Menjelang puncak musim kunjungan wisata di bulan Agustus 2025, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Riau serta para pengusaha hotel untuk menyamakan langkah dan mempersiapkan layanan terbaik bagi wisatawan.
Pertemuan digelar pada Kamis (31/7/2025) di Hotel Furaya, Pekanbaru, sebagai upaya menyatukan persepsi antara pelaku usaha perhotelan dan pemerintah dalam menyambut lonjakan wisatawan, terutama pada momen Pacu Jalur yang akan digelar pertengahan Agustus di Kuantan Singingi (Kuansing).
“Pertemuan ini penting untuk menyelaraskan arahan dari pemerintah dengan kesiapan hotel, terutama dalam menyambut agenda wisata besar seperti Pacu Jalur,” ujar Ketua PHRI Riau, Ir Nofrizal MM.
Ia menekankan bahwa seluruh hotel di bawah naungan PHRI telah menyiapkan fasilitas, layanan kamar, serta informasi destinasi wisata secara optimal. Meski demikian, keterlibatan Dinas Pariwisata tetap dibutuhkan agar promosi dan koordinasi berjalan lebih maksimal.
“Kita ingin wisatawan tidak hanya datang ke Kuansing, tapi juga menikmati kuliner, budaya, dan daya tarik kota-kota lain seperti Pekanbaru. Kesiapan hotel dan restoran menjadi bagian penting dari kesan yang mereka bawa pulang,” jelasnya.
Nofrizal memprediksi, tingkat hunian hotel selama Agustus akan melonjak hingga 85 persen, berdasarkan tren sebelumnya seperti saat pelaksanaan Riau Bhayangkara Run.
“Bukan hanya karena Pacu Jalur yang viral, tapi memang event-event besar terbukti berdampak pada peningkatan okupansi hotel,” ungkapnya.
PHRI dan Dinas Pariwisata Riau pun menyatakan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi para wisatawan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal menjadikan Riau sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia, bahkan dunia.
“Ini momentum emas. Kita ingin Riau dikenal sebagai daerah yang ramah wisatawan, dengan hotel, restoran, dan layanan yang siap bersaing di level nasional maupun internasional,” tutup Nofrizal.(srn1)