Waspadai Potensi Kebakaran Lahan, Masyarakat Riau Diminta Tanggap Peringatan Dini

Jumat, 23 Mei 2025

Sebaran potensi kebakaran lahan. Foto BMKG Riau

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Provinsi Riau hari ini, Jumat (23/5/2025).

Cuaca yang berubah cepat, ditambah munculnya titik panas (hotspot), mengindikasikan meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Potensi tersebut tentu menjadi perhatian setiap kalangan. Apalagi saat ini terpantau empat titik panas di Riau. 

Berdasarkan pantauan satelit pada pukul 23.00 WIB, terdeteksi 49 hotspot di wilayah Sumatera, dengan empat di antaranya berada di Riau. Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Bengkalis masing-masing menyumbang satu hingga dua titik panas.

Baca juga:

https://siaran.co.id/news/detail/676/sekolah-tidak-berhak-menahan-ijazah-sebagai-bentuk-sanksi-tunggakan-biaya-pendidikan

Kemunculan hotspot ini menjadi sinyal awal potensi karhutla yang perlu segera diantisipasi, terutama menjelang musim kemarau. Masyarakat dan pemangku kebijakan diminta untuk tidak melakukan pembakaran terbuka dan meningkatkan patroli di wilayah rawan.

Tidak hanya itu, BMKG juga memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah seperti Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Bengkalis pada siang hingga malam hari.

Baca juga:

https://siaran.co.id/news/detail/674/bambang-trikoro-jabat-ketua-pn-pekanbaru

Sementara suhu udara diprediksi berkisar antara 23–34°C, dengan kelembapan mencapai 100 persen. Keadaan ini menciptakan kondisi atmosfer yang tidak stabil dan rawan menimbulkan gangguan cuaca ekstrem serta memperbesar kemungkinan terjadinya titik api.

Forecaster on duty BMKG Riau, Yasir P, mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga dan tidak lengah terhadap perubahan cuaca.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, sekecil apa pun, karena saat ini cuaca cenderung ekstrem dan berisiko tinggi menimbulkan karhutla. Segera laporkan jika ditemukan tanda-tanda kebakaran atau asap di lingkungan sekitar,” tegas Yasir.(siaran.co.id/*2)