Sayed Apresiasi Bupati Siak Buktikan Janji

Senin, 16 Juni 2025

Sayed Abubakar Assegaf

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU— Mantan anggota DPR RI, Sayed Abubakar Assegaf, melontarkan kritik tajam terhadap kepemimpinan Gubernur Riau Abdul Wahid yang dinilainya belum menunjukkan keseriusan dalam menepati janji politik, terutama terkait program seragam sekolah gratis bagi siswa SMA/SMK.

Menurut Sayed, kepercayaan publik tidak dibangun dari kata-kata, tetapi dari keberanian menepati janji, terlebih di tengah keterbatasan anggaran.

Berita terkait:

https://siaran.co.id/news/detail/710/bupati-afni-tunaikan-janji-politik-seragam-gratis-untuk-20-ribu-siswa-negeri-di-siak

“Dalam dunia kepemimpinan, kepercayaan itu lahir dari keberanian menepati janji di tengah keterbatasan. Sementara banyak pemimpin yang bersembunyi di balik dalih defisit, tapi ada juga yang memilih diam-diam bekerja dan hasilnya nyata,” tegas Sayed, Senin (17/6/2025).

Sayed kemudian membandingkan kondisi ini dengan langkah cepat Bupati Siak Afni Zulkifli dan Wakil Bupati Syamsurizal, yang baru dilantik awal Juni 2025. Hanya dalam hitungan hari, mereka langsung menjalankan program prioritas pengadaan seragam sekolah gratis untuk siswa TK, SD, dan SMP Negeri.

Data dari Dinas Pendidikan Siak mencatat, sebanyak 20.019 siswa akan menerima bantuan seragam gratis pada tahun ajaran 2025/2026.

“Afni dan Syamsurizal tidak banyak bicara, mereka langsung bekerja. Kepemimpinan itu bukan diuji saat kampanye, tapi saat rakyat menanti bukti,” ujar Sayed.

Baca juga:

https://siaran.co.id/news/detail/708/kades-deras-tajak-kampar-dituntut-7-tahun-6-bulan

Sebaliknya, janji seragam gratis untuk pelajar SMA/SMK dari Gubernur Wahid yang digaungkan sejak awal masa jabatannya, hingga kini belum tampak realisasinya.

“Afni menunjukkan kerja nyata tidak harus menunggu lama. Tapi Wahid menunjukkan bahwa janji bisa dibiarkan layu tanpa rasa bersalah,” ungkapnya.

Sayed menegaskan, masyarakat hari ini sudah lebih cerdas dan mampu menilai siapa pemimpin yang benar-benar bekerja dan siapa yang hanya pandai beretorika.

“Ini bukan sekadar soal program, tapi soal integritas dan keberanian menepati ucapan. Siak sudah membuktikan. Riau masih menunggu,” pungkasnya.(srn2)