SIARAN.CO.ID, PEKANBARU — Berita duka menyelimuti dunia usaha dan olahraga Riau.
Pengusaha sekaligus tokoh sosial, Deddy Handoko, berpulang ke Rahmatullah pada Rabu (22/10/2025) dini hari, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif akibat serangan jantung.
Menurut keterangan kerabatnya, Henri, dan sahabat dekat almarhum, Dedi, pria berusia 64 tahun itu dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 00.00 WIB setelah mengeluhkan nyeri di dada. Namun upaya medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya.
“Beliau sempat mendapat penanganan, tapi akhirnya mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 03.00 WIB,” tutur Dedi mengabarkan kabar duka ini.
Kabar kepergian almarhum juga dikonfirmasi oleh pengacaranya, Eva Nora, yang menyebut bahwa Deddy Handoko menghembuskan napas terakhir di RS Awal Bros Sudirman, Pekanbaru.
“Pak DH meninggal dunia pukul 00.59 WIB akibat serangan jantung,” ungkap Eva Nora.
Bagi Eva, kepergian sosok yang selama ini dikenal hangat, dermawan, dan perhatian terhadap banyak orang itu terasa begitu tiba-tiba. Ia bahkan masih sempat berkomunikasi dengan almarhum lewat pesan singkat, hanya beberapa jam sebelum kabar duka datang.
“Saya masih sempat berkomunikasi dengan beliau lewat WhatsApp sekitar jam 10.30 malam. Tidak menyangka, begitu cepat beliau pergi. Kami semua sangat kehilangan,” ujarnya haru.
Saat ini, jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Yos Sudarso, Pekanbaru, untuk memberikan kesempatan kepada keluarga, sahabat, dan rekan bisnis memberikan penghormatan terakhir.
Semasa hidupnya, Deddy Handoko dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang perhotelan tempat hiburan malam, dan perkebunan kelapa sawit, serta tokoh sosial yang aktif membantu masyarakat di wilayah usahanya.
Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua Pengprov Perbakin Riau periode 2021–2025, dan dikenal sebagai figur yang peduli pada pembinaan atlet serta kemajuan olahraga menembak di Riau.
Kepergian sosok yang akrab disapa DH ini meninggalkan duka mendalam. Ucapan belasungkawa terus mengalir sejak dini hari, baik dari kalangan dunia usaha, olahraga, maupun masyarakat yang pernah merasakan kebaikannya.
Riau kehilangan salah satu putra terbaiknya—seorang pengusaha, sahabat, dan pejuang sosial yang meninggalkan jejak kebaikan di hati banyak orang.(srn2)