Gaji Belum Dibayar, Karyawan PT EPP Mogok Kerja, Sampah Menumpuk

Sabtu, 07 Juni 2025

Reza Aulia Putra. Foto pekanbaru.go.id

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU - Menumpuknya sampah kota Pekanbaru disebabkan PT Ella Pratama Prakasa (EPP) belum membayar gaji karyawannya, sehingga armada angkut sampah tak berjalan, dan karyawan memilih mogok kerja.

Langkah cepat pun dilakukan DLHK Pekanbaru selalu leading sector nya, dengan mengambil alih pengelolaan sampah Pekanbaru pasca armada dan karyawan PT EPP mogok kerja.

Berita terkait:

https://siaran.co.id/news/detail/697/pemko-pekanbaru-diminta-bertanggung-jawab

Dari aksi ini otomatis berdampak pada tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang tersebar di kota ini tidak terangkut, serta lingkungan warga serta munculnya TPS ilegal di sejumlah titik.

"Kita dapat laporan pegawai mereka mogok. Kita ambil alih supaya sampah tidak menumpuk," kata Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra, Kamis (5/6/2025).

Ia menuturkan, bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas lainnya terkait peminjaman armada untuk pengangkutan sampah. DLHK meminta bantuan Dinas PUPR dan instasi lainnya untuk peminjaman armada dan SDM yang dibutuhkan.

"Kita akan berupaya maksimal, kita koordinasikan dengan semua pihak supaya tidak terjadi tumpukan sampah," jelasnya.

Reza mengatakan, armada dan karyawan PT EPP mogok kerja lantaran gaji mereka belum kunjung dibayarkan oleh pihak perusahaan. 

Baca juga:

https://siaran.co.id/news/detail/696/respons-cepat-pln-tingkatkan-layanan-kelistrikan-di-apresiasi

Diketahui rekening perusahaan tersebut telah diblokir karena permasalahan hukum yang dialami oleh direksi PT EPP dengan Pemprov Banten.

"Kita sudah ingatkan jauh-jauh hari supaya mereka mengantisipasi hal ini, terkait adanya permasalahan hukum terhadap direktur mereka yang lama. Kita mau bayar pun tidak bisa karena rekening mereka diblokir," jelas Reza.

Reza menambahkan, dengan kondisi yang terjadi saat ini maka berkemungkinan besar Pemko Pekanbaru akan melakukan putus kontrak kerjasama dengan PT.EPP.

"Kita akan laporkan ke bapak wali kota, dan mempersiapkan administrasinya. Tapi yang paling penting kita mau bereskan dulu, kalau perlu kita lemburkan untuk angkut sampah yang menumpuk di jalan-jalan," pungkasnya.(siaran.co.id/*1)