SIARAN.CO.ID, PEKANBARU – Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Selasa (12/8/2025) pukul 16.00 WIB, tidak terpantau adanya titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera, termasuk Provinsi Riau.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Mari Frystine, menjelaskan nihilnya hotspot kali ini disebabkan tutupan awan yang luas di Pulau Sumatera, termasuk Riau. Kondisi ini memicu hujan di sejumlah wilayah, sehingga tanah menjadi lembab dan api permukaan dapat padam secara alami.
“Selain membasahi permukaan tanah, tutupan awan juga menghalangi tangkapan satelit pemantau hotspot, sehingga satelit tidak dapat mendeteksi adanya titik panas di permukaan bumi,” terangnya.
Berdasarkan data visibilitas pada pukul 16.00 WIB, jarak pandang di Pekanbaru tercatat 8 kilometer dengan disertai petir. Kondisi serupa terjadi di Rengat dan Pelalawan dengan jarak pandang 8 kilometer, sementara di Tambang juga 8 kilometer dengan potensi petir.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir di beberapa wilayah Riau, meskipun kondisi saat ini relatif aman dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.(srn3)