Kanal

Dikira Kabut Asap, BMKG Tegaskan Halimun

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU-Gangguan cuaca terjadi di Kota Pekanbaru, berupa kabut tebal. Menyebabkan jarak pandang terbatas, Jumat (22/8/2025) pagi sekitar pukul 7.00 WIB.

Masyarakat kota sempat mengira kabut tebal ini berasal dari masih terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau dan Provinsi tetangga.

Matahari terlihat terbit, namun memutih pucat tertutup kabut tebal tersebut. Biru langit tidak sedikitpun telihat karena kabut menyelimuti langit Kota Pekanbaru.

"Apakah ini asap kebakaran hutan dan lahan, " ujar Ayu, warga jalan Punai, Sukajadi saat hendak beraktifitas pagi.

Saat dikonfirmasi, BMKG Riau stasiun Pekanbaru, menjelaskan bahwa yang terjadi bukan kabut asap melainkan mist (halimun)

"Ini mist (halimun)," kata Forecaster On Duty BMKG, Bibin S kepada siaran.co.id.

Ia pun menjelaskan penyebabnya, karena kelembaban yang tinggi dan adanya proses pendinginan udara di atas permukaan.

"Kondisi ini akan hilang saat matahari sudah mulai bersinar ke permukaan bumi," terangnya.

Untuk jarak pandang, diungkapkannya, pada pukul 07.30 WIB itu sekitra 800 meter, dan update terbaru jarak pandang pada pukul 08.00 WIB 4000 meter. (srn2) 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER