siarancoid - Beragam aspirasi yang disampaikan warga Perumahan Anggrek RW 16/RT 08, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru, mulai dari masalah banjir sampai kepada jaminan berobat warga kurang mampu.
Semua keluhan ini disampaikan warga Rejosari saat Anggota DPRD Kota Pekanbaru H Ervan di agenda reses nya. Warga pun berharap persoalan yang disampaikan dapat menjadi perhatian untuk direalisasikan.
Seperti diungkapkan Ketua RW 16, Suparno, mengeluhkan persoalan banjir di Rejosari yang sudah lama terjadi namun tak kunjung dapat perhatian Pemko. Dimana setiap hujan mengguyur lebih satu jam, terjadi genangan air di jalan, bahkan masuk ke ratusan rumah warga.
"Persoalan ini terjadi karena drainase di lingkungan perumahan kami terlalu kecil. Pihak pengembang perumahan tidak peduli lagi dengan perumahan ini, meski sekarang kondisinya banjir. Maka kami mengadukan ini ke Pak Dewan di agenda resesnya," ungkap Suparno, Selasa (21/3/2023) petang.
Selain itu, perwakilan RT 8, Riki, juga menyampaikan aspirasi nya, dia mengaku kecewa dengan Diskes Pekanbaru. Sebab, sejak tahun 2021 lalu, mereka mengusulkan untuk fogging DBD belum juga direspon. Padahal warga di sini sudah banyak terserang DBD.
" Kami khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan menimpa masyarakat. Kami minta ada solusinya dari bapak Anggota DPRD H Ervan, "ungkapnya.
Sementara itu, Yuli, juga menumpahkan unek-uneknya. Sebagai ibu rumah tangga melihat bagaimana masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan jaminan kesehatan. Baik itu berupa KIS Daerah atau pun KIS Pusat.
"Kami tidak tahu cara mendapatkannya. Kami juga tak ada BPJS. Mohon bantu kami," ungkap Yuli.
Merespom aspirasi warga ini, Anggota DPRD Pekanbaru H Ervan mengatakan semua aspirasi masyarakat, khusus mengenai persoalan banjir di Perumahan Anggrek, karena tidak lebarnya parit, tentu ini harus ditindaklanjuti.
"Masalah banjir ini tentu menjadi perhatian kita, dan akan segera kita tindaklanjuti ke Pemko. Apalagi ini menjadi salah satu PR Pj Wako, " ujarnya.
Penyebabnya adalah masalah drainase, seharusnya lebaran parit ini 60 cm dengan kedalaman minimal 1 meter. Jika hal ini dilakukan, maka persoalan banjir tidak akan terjadi.
Begitu juga untuk masalah fogging antisipasi DBD, segera akan di komunikasikan ke OPD terkait. "Untuk masalah fogging yang sulit didapatkan masyarakat, kami akan langsung koordinasi dengan Disdik dan Puskesmas terdekat. Ini memang Tupoksi Komisi kami di Komisi III, " kata H Ervan.
Selanjutnya, mengenai masalah KIS Daerah, dia menyarankan masyarakat agar mengurus proses administrasi surat kurang mampu dulu ke RT, RW dan Kelurahan, hingga ke Dinsos Pekanbaru. Jika persyaratan ini sudah lengkap, maka masyarakat berhak mendapatkan KIS Daerah tanpa dipungut biaya.
Lebih lanjut disampaikan, khusus untuk BPJS, dia menghimbau agar masyarakat mau mengurus dan memiliki kartu jaminan kesehatan ini. "Kartu BPJS atau KIS ini penting bagi keluarga, apalagi untuk pengobatan yang sifatnya emergency,"paparnya.*