SIARAN.CO.ID, PEKANBARU — Dalam beberapa hari terakhir, warga Kota Pekanbaru dan sejumlah wilayah di Provinsi Riau merasakan cuaca panas yang cukup menyengat.
Menanggapi kejadian ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau, Stasiun Pekanbaru mencatat, suhu maksimum di berbagai titik pengamatan masih berada dalam kisaran normal, yakni antara 31 hingga 34 derajat Celcius, namun intensitas panas terasa lebih tinggi karena faktor atmosfer.
Dalam keterangannya, Forecaster on Duty BMKG Riau, Mari Frystine, mengatakan, kondisi panas terik tersebut disebabkan oleh minimnya tutupan awan, sehingga sinar matahari langsung menembus hingga ke permukaan bumi tanpa penghalang berarti.
“Pada siang hari, posisi matahari berada tepat di atas kepala atau di atas horizon, sehingga suhu mencapai titik maksimumnya,” jelas Mari, Selasa (28/10/2025).
Selain itu, kata dia, dalam beberapa hari terakhir angin Monsun Australia juga menguat. Angin ini membawa udara kering dan hangat dari wilayah Australia menuju Riau, yang menyebabkan berkurangnya pembentukan awan serta menurunkan potensi hujan di wilayah tersebut.
“Udara kering yang dibawa monsun ini membuat kondisi atmosfer lebih panas dan lembab berkurang, sehingga cuaca terasa lebih terik dari biasanya,” tambahnya.
Untuk itu, BMKG mengingatkan bahwa cuaca panas ini berdampak pada kekeringan lahan dan meningkatkan risiko kebakaran hutan serta lahan (karhutla).
Oleh karena itu juga, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan dan menjaga kelembapan lingkungan.
“Kami mengimbau masyarakat agar menjaga lahannya dengan cara menyirami atau membasahinya agar tidak terlalu kering dan berdebu,” pesan Mari.
Selain itu, masyarakat juga disarankan melindungi diri dari paparan langsung sinar matahari, seperti menggunakan payung, jaket, topi, dan tabir surya, serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air yang cukup.
BMKG memperkirakan kondisi panas ini masih akan berlangsung beberapa hari ke depan, hingga aktivitas monsun melemah dan pembentukan awan kembali meningkat.(srn3)