pilihan +INDEKS
Berharap Dukungan Semua Pihak
2023, Bupati Zukri Janji Bangun Kampus ITP2I di Pangkalan Kerinci
siarancoid- Dukungan pembangunan kampus Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I), di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, disampaikan Bupati Pelalawan H Zukri Misran. Dia menyatakan dukungannya untuk pembangunan kampus tersebut.
Katanya, pembangunan tersebut akan direalisasikan pada tahun 2023 mendatang, yang dibangun di pusat kota Pelalawan, Pangkalan Kerinci.
"Insya Allah, kampus ITP2I kita bangun di Pangkalan Kerinci," kata Bupati Zukri saat malam Grand Final Pemilihan Bujang Dara Pelalawan 2022, Sabtu malam (16/7) kemarin.
Seperti diketahui, setelah beberapa tahun didirikan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) tahun 2021 lalu, kini berubah nama menjadi Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I).
Kini ITP2I mempunyai dua kampus, yakni di Kecamatan Bandar Seikijang, dan di Desa Langgam, yang dibangun tahun 2016 silam. Namun kampus tersebut, aksesnya jauh dari pemukiman warga, sehingga menyulitkan mahasiswa-mahasiswi untuk berkuliah.
Atas dasar itu, dan dorongan masyarakat dan BEM kampus, Pemkab Pelalawan berjanji akan membangun kampus ITP2I di Pangkalan Kerinci. "Doakan agar tak ada hambatan," harapnya.
Gayung bersambut, Rektor ITP2I DR Muhammad Safi'i SPd MSi, saat dikonfirmasi wartawan, sangat senang dengan program Bupati Pelalawan Zukri tersebut.
Tentunya informasi ini menjadi penting dan berharga bagi pihak kampus. Apalagi harapan semua kalangan, dunia pendidikan di Pelalawan, harus berjalan on the track, dan ITP2I makin diperhitungkan.
"Apapun untuk kebaikan kampus ITP2I, kami dari pihak kampus siap mengikuti arahan dan program Pak Bupati," katanya.
Sebelumnya, BEM ITP2I juga mengharapkan hal yang sama. Bahkan BEM mendukung penuh pembangunan Kampus di Pangkalan Kerinci.
Ketua BEM ITP2I Raihan Afrinal Dumaianta mengatakan, ada beberapa alasan agar kampus segera dipindahkan. Seperti jarak tempuh dari pusat kota, sekitar 29 KM, dengan kondisi jalan pengerasan (tidak aspal), sehingga jika musim hujan, maka jalanan banjir, sehingga tak bisa ditempuh. Sedangkan jika musim panas, jalanan berdebu.
Selain itu, mahasiswa juga sulit untuk memenuhi kebutuhan harian di kampus Langgam. Apalagi listrik hanya di topang menggunakan jenset.
"Sampai saat ini, kami terpaksa kuliah dengan dua kampus. Di Langgam dan Sei Sekijang. Kalau terus menerus berat, karena selain biayanya besar, akses kami jadi jauh, sehingga membahayakan kami berkendara setiap hari," tambah Raihan lagi.
Dengan banyak pertimbangan tersebut, para mahasiswa berharap, agar semua pihak mau mendengarkan harapan ini.
Berita Lainnya +INDEKS
Tinjau Lahan Yang Terancam Abrasi, dan Berikan Bantuan Sembako
siarancoid - Pasca resmi dilantik, Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Nelayan Tani In.
PKDP dan Gempars Riau Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Longsor Padang Pariaman
siarancoid - Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Riau yang diketuai H Herman.
Mahasiswa ITP2I Berharap Bisa Kuliah di Pusat Kota Pangkalan Kerinci
siarancoid - Setelah beberapa tahun didirikan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan, atau biasa di s.
Desa Kumain jadi Pelopor Listrik Pintar di Rohul
siarancoid - Sebanyak 740 pelanggan dimigrasikan dari meteran listrik .
Targetkan Pekanbaru Jadi Gudang Atlet Voli
siarancoid - Harris Kampay, terpilih secara aklamasi untuk menakhodai Pengkot pa.
Kader Terbaik Demokrat, BPU LAMR Dukung Aidil Amri
siarancoid - Dukungan untuk Aidil Amri maju dan memenangi pemilihan ketua DPC Pa.