Kanal

Riau Catat Titik Panas Terbanyak di Sumatera, BMKG: Waspadai Potensi Karhutla

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU– Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Selasa (13/5/2025) update pukul 16.00 WIB, Provinsi Riau tercatat sebagai wilayah dengan jumlah titik panas (hotspot) terbanyak di Pulau Sumatera. 

Dari total 23 hotspot yang terdeteksi di Sumatera, sebanyak 10 titik berada di wilayah Riau. Hotspot ini terdeteksi melalui satelit TERRA dan SNPP yang mencakup sejumlah kabupaten di Riau.

Satelit SNPP mendeteksi titik panas lebih awal pada pukul 2:19 hingga 1:20 WIB, sementara satelit TERRA mendeteksi sebagian besar titik panas pada pukul 9:45 WIB.

https://sites.google.com/view/info-cuaca-dan-hotspot/cuaca-dan-hotspot/info-hotspot-sore

BMKG mengimbau kepada masyarakat dan pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau, mengingat sebagian besar titik panas memiliki tingkat kepercayaan sedang yang berpotensi mengindikasikan aktivitas pembakaran di lapangan.

Untuk sebaran hotspot di Pulau Sumatera, Provinsi Riau terpantaun 10 titik, tersebar di empat wilayah,  Kota Dumai 3 titik, Kabupaten Indragiri Hulu 4 titik, Kabupaten Siak 2 titik, dan Kabupaten Pelalawan 1 titik. 
Selebihnya terdapat di Sumatera Barat 9 titik, Jambi 3 titik, dan Sumatera Utara 1 titik panas.

Tingginya jumlah titik panas di Riau menjadi perhatian khusus mengingat potensi meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat berdampak pada kualitas udara dan aktivitas masyarakat. 

BMKG Pekanbaru mengimbau seluruh pemangku kepentingan serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas pembakaran terbuka di wilayah rawan.

https://siaran.co.id/news/detail/664/cuaca-menyengat-ekstrem-ini-penjelasan-bmkg

Selain itu, BMKG juga mengingatkan bahwa peningkatan suhu permukaan serta curah hujan yang rendah di beberapa wilayah dapat memperbesar potensi terjadinya karhutla dalam beberapa hari ke depan.

"Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah mitigasi dini untuk mencegah meluasnya kebakaran dan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Bella R Adelia dalam rilisnya. (siaran.co.id/*2) 

 

 

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER