pilihan +INDEKS
Ibeck Kritik Gubernur Riau: Bolak-Balik Jakarta Dinilai Pemborosan

SIARAN.CO.ID, PEKANBARU – Tokoh masyarakat Riau, Sayed Abubakar Asseggaf yang akrab disapa Ibeck, melayangkan kritik terhadap kebiasaan Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang dinilai terlalu sering melakukan perjalanan ke Jakarta bersama rombongan.
Menurut Sayed, frekuensi perjalanan yang dilakukan dalam satu bulan tidak hanya tidak efisien, tetapi juga berpotensi membebani keuangan daerah secara signifikan.
"Sebagai orang awam, kalau kita hitung secara kasar, tiket pesawat pulang-pergi, hotel, konsumsi, transportasi lokal, dan biaya lain untuk satu rombongan saja bisa menghabiskan Rp50 juta sampai Rp100 juta. Itu baru satu kali jalan. Kalau dilakukan dua atau tiga kali dalam sebulan, bayangkan berapa ratus juta yang keluar dari kas daerah," ujar Ibeck kepada wartawan, Senin (9/6/2025).
Ia menegaskan, dalam situasi masyarakat yang masih banyak menghadapi kesulitan ekonomi, pengeluaran seperti itu dinilai sangat tidak pantas.
Dana sebesar itu, kata Sayed, seharusnya dialihkan untuk program-program yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat, seperti makan bergizi gratis (MBG), bantuan perlengkapan sekolah, atau peningkatan layanan kesehatan dasar.
"Dengan Rp15.000 per porsi makan bergizi, uang Rp100 juta bisa memberi makan lebih dari 6.000 pelajar. Itu baru satu perjalanan. Kalau dilakukan rutin setiap bulan, berarti ada potensi dana miliaran rupiah terbuang hanya untuk mobilitas, bukan untuk pelayanan,” jelasnya.
Sayed menilai, di era digital seperti sekarang, sebagian besar koordinasi dan rapat kerja sudah bisa dilakukan secara daring, tanpa harus selalu hadir secara fisik di Jakarta.
“Ini soal gaya kepemimpinan. Pemimpin yang bijak tahu kapan harus pergi, dan kapan cukup bekerja dari tempatnya. Kalau setiap bulan bolak-balik dengan rombongan besar, itu bukan efisiensi, itu pemborosan," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak Gubernur dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Riau untuk meninjau kembali skala prioritas penggunaan anggaran.
"Rakyat di bawah masih berjuang. Jangan sampai uang mereka habis untuk perjalanan elite yang tidak berdampak langsung," ungkapnya.
"Wibawa seorang pemimpin bukan dari seberapa sering ia tampil di ibu kota, tapi dari seberapa nyata ia hadir untuk rakyatnya," tutup Sayed.(siaran.co.id/*2)
Berita Lainnya +INDEKS
Sambut Rafale, Lanud RSN Siapkan Infrastruktur
SIARAN.CO.ID, PEKANBARU – Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) terus mematangkan persiapan menyambut ke.
Dukung Program Astacita Presiden Prabowo, Pengurus PPSBB Temui Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman
SIARAN.CO.ID, JAKARTA - Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn).
Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok, Jangan Biarkan Jadi Macan Ompong!
SIARAN.CO.ID, PEKANBARU — Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kawasan Tanpa Rok.
Riau Dikepung 259 Titik Panas
SIARAN.CO.ID,PEKANBARU – Provinsi Riau kembali dikepung ratusan titik panas (hotspot). B.
Jangan Tangkap Pengguna Narkoba, Arahkan ke Rehabilitasi
SIARAN.CO.ID, PEKANBARU-- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Marthinus Hukom melar.
Wamenkumham Lantik Rudy Hendra Pakpahan sebagai Kakanwil Kemenkumham Riau
SIARAN.CO.ID, PEKANBARU - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Republik Indone.